Sunday, 26 January 2020
Halo Investor!,
Penasaran dengan kinerja reksadana saham di 2019 dan produk terbaiknya ? Baca terus artikel ini
Dalam setiap pergantian tahun, sudah seharusnya seorang investor membuat catatan mengenai investasi yang mereka lakukan. Begitu pula dengan tahun 2019 yang baru saja kita lalui kemarin. Salah satu jenis reksadana, yaitu reksadana saham mengalami pukulan yang cukup serius dikarenakan performa Index Harga Saham Gabungan (IHSG) kurang memuaskan.
Sepanjang 2019, IHSG tercatat hanya tumbuh kurang dari 2%. Sentimen global seperti perang dagang China-Amerika turut serta menekan pertumbuhan IHSG. Hal yang berdampak langsung terhadap kinerja reksadana saham. Bahkan Infovesta Equity Fund Index 90 tercatat mengalami koreksi -8.41%. Kalah jika dibandingkan reksadana pendapatan tetap yang naik lebih dari 10% berdasarkan Infovesta Fixed Income Fund Index 90.
Para investor yang mengharapkan cuan dari reksadana saham tentunya harus berhati-hati dalam menyusun portfolio mereka melihat statistik di atas. Akan tetapi bila anda jeli, anda dapat menemukan produk reksadana saham yang memberikan return di atas kenaikan IHSG. produk-produk tersebut saya rangkum dalam daftar 5 reksadana saham terbaik 2019 di bawah.
Sebelum masuk ke daftar 5 reksadana saham terbaik 2019, mari kita pahami secara singkat terlebih dahulu mengenai pengertian reksadana saham.
Reksadana saham merupakan jenis reksadana yang menginvestasikan setidaknya 80% dana kelolaannya ke dalam instrumen saham. Dikarenakan beratnya proporsi dana kelolaan pada instrumen saham maka fluktuasi pergerakan reksadana saham akan mirip dengan pergerakan IHSG.
Sama seperti saham, reksadana saham memiliki fluktuasi yang tinggi. Dalam waktu singkat reksadana saham dapat mengalami kenaikan Nilai Aktiva Bersih yang tinggi - sebuah hal yang diidamkan para pemegangnya, namun juga dapat mengalami penurunan NAB yang signifikan.
Secara jangka panjang, reksadana saham dipercaya memiliki potensi tumbuh lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap. Potensi pertumbuhan yang
tinggi juga diimbangi dengan resiko yang lebih tinggi dibandingkan jenis reksadana yang lain.
Seperti yang saya sebutkan di atas. Berinvestasi di reksadana saham akan memberikan profit yang maksimal dalam jangka panjang. Untuk itu anda perlu menentukan tujuan serta rencana keuangan anda sebelum memutuskan berinvestasi di reksadana saham. Reksadana saham sangat baik untuk dijadikan pilihan bila anda ingin berinvestasi dalam waktu di atas 5 tahun.
Sebelum berinvestasi, buat dahulu profil resiko. Tingkat resiko yang anda ambil akan berbanding lurus dengan dengan potensi profit nantinya. Prinsip high risk-high return melekat pada reksadana saham. Anda bisa saja untung besar dari reksadana ini, tapi peluang untuk mendapat rugi juga ada. Profil resiko yang cocok dalam berinvestasi reksadana saham adalah profil resiko dengan tipe agresif.
Penggunaan strategi cost averaging cocok untuk diterapkan dalam investasi reksadana saham. Prinsip dari strategi ini ialah membeli sebuah reksadana secara terus menerus dengan besaran tertentu. Misal anda membeli reksadana sebesar 500 ribu. Maka lakukanlah pembelian tersebut secara rutin setiap bulan
Dengan penggunaan cara di atas anda dapat memiliki reksadana saham dengan harga rata-rata serta dapat mengurangi resiko, dikarenakan anda membeli reksadana secara berkala. Apabila nilai reksadana di bulan ini turun, anda dapat membeli dengan modal yang sama di bulan depannya dan bila kemudian nilai reksadana naik kembali, maka kerugian dapat diminimalkan.
Baca Juga : Daftar Reksadana Syariah Terbaik Hingga May 2020
Berikut adalah daftar 5 reksadana saham terbaik 2019, dengan mempertimbangkan besaran kenaikan Nilai Aktiva Bersih selama tahun 2019. Daftar ini berisi reksadana saham baik yang merupakan reksadana konvensional maupun reksadana syariah.
Manager Investasi : Ciptadana Asset Management, PT
Return di 2019 : 106.8 %
Nilai Aktiva Bersih (update per 26 Januari 2020) :Rp 1801
Manager Investasi : Ciptadana Asset Management, PT
Return di 2019 : 103.4 %
Nilai Aktiva Bersih (update per 26 Januari 2020) : Rp 1780
Manager Investasi : BNI Asset Management, PT
Return di 2019 : 16.7 %
Nilai Aktiva Bersih (update per 26 Januari 2020) : Rp 1297
Manager Investasi : Avrist Asset Management, PT
Return di 2019 : 9.4 %
Nilai Aktiva Bersih (update per 26 Januari 2020) : Rp 851
Manager Investasi : Henan Putihrai Asset Management, PT
Return di 2019 : 7.2%
Nilai Aktiva Bersih (update per 26 Januari 2020) : Rp 2739
Bagaimana rekan-rekan investor ? resiko yang tinggi memang menjanjikan return yang tinggi bukan, asal kita tahu cara meminimalkan resikonya. Buat anda yang lebih konservatif, mungkin lebih berminat berinvestasi di reksadana pasar uang. Anda bisa lihat daftar 5 reksadana pasar uang terbaik 2019 yang saya rangkum.
Penasaran dengan kinerja reksadana saham di 2019 dan produk terbaiknya ? Baca terus artikel ini
 |
| Ilustrasi Pergerakan Harga Saham |
Dalam setiap pergantian tahun, sudah seharusnya seorang investor membuat catatan mengenai investasi yang mereka lakukan. Begitu pula dengan tahun 2019 yang baru saja kita lalui kemarin. Salah satu jenis reksadana, yaitu reksadana saham mengalami pukulan yang cukup serius dikarenakan performa Index Harga Saham Gabungan (IHSG) kurang memuaskan.
Sepanjang 2019, IHSG tercatat hanya tumbuh kurang dari 2%. Sentimen global seperti perang dagang China-Amerika turut serta menekan pertumbuhan IHSG. Hal yang berdampak langsung terhadap kinerja reksadana saham. Bahkan Infovesta Equity Fund Index 90 tercatat mengalami koreksi -8.41%. Kalah jika dibandingkan reksadana pendapatan tetap yang naik lebih dari 10% berdasarkan Infovesta Fixed Income Fund Index 90.
Para investor yang mengharapkan cuan dari reksadana saham tentunya harus berhati-hati dalam menyusun portfolio mereka melihat statistik di atas. Akan tetapi bila anda jeli, anda dapat menemukan produk reksadana saham yang memberikan return di atas kenaikan IHSG. produk-produk tersebut saya rangkum dalam daftar 5 reksadana saham terbaik 2019 di bawah.
Sebelum masuk ke daftar 5 reksadana saham terbaik 2019, mari kita pahami secara singkat terlebih dahulu mengenai pengertian reksadana saham.
Apa Itu Reksadana Saham
Reksadana saham merupakan jenis reksadana yang menginvestasikan setidaknya 80% dana kelolaannya ke dalam instrumen saham. Dikarenakan beratnya proporsi dana kelolaan pada instrumen saham maka fluktuasi pergerakan reksadana saham akan mirip dengan pergerakan IHSG.
Sama seperti saham, reksadana saham memiliki fluktuasi yang tinggi. Dalam waktu singkat reksadana saham dapat mengalami kenaikan Nilai Aktiva Bersih yang tinggi - sebuah hal yang diidamkan para pemegangnya, namun juga dapat mengalami penurunan NAB yang signifikan.
Secara jangka panjang, reksadana saham dipercaya memiliki potensi tumbuh lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap. Potensi pertumbuhan yang
tinggi juga diimbangi dengan resiko yang lebih tinggi dibandingkan jenis reksadana yang lain.
Cara Investasi Reksadana Saham
Seperti yang saya sebutkan di atas. Berinvestasi di reksadana saham akan memberikan profit yang maksimal dalam jangka panjang. Untuk itu anda perlu menentukan tujuan serta rencana keuangan anda sebelum memutuskan berinvestasi di reksadana saham. Reksadana saham sangat baik untuk dijadikan pilihan bila anda ingin berinvestasi dalam waktu di atas 5 tahun.
Sebelum berinvestasi, buat dahulu profil resiko. Tingkat resiko yang anda ambil akan berbanding lurus dengan dengan potensi profit nantinya. Prinsip high risk-high return melekat pada reksadana saham. Anda bisa saja untung besar dari reksadana ini, tapi peluang untuk mendapat rugi juga ada. Profil resiko yang cocok dalam berinvestasi reksadana saham adalah profil resiko dengan tipe agresif.
Penggunaan strategi cost averaging cocok untuk diterapkan dalam investasi reksadana saham. Prinsip dari strategi ini ialah membeli sebuah reksadana secara terus menerus dengan besaran tertentu. Misal anda membeli reksadana sebesar 500 ribu. Maka lakukanlah pembelian tersebut secara rutin setiap bulan
Dengan penggunaan cara di atas anda dapat memiliki reksadana saham dengan harga rata-rata serta dapat mengurangi resiko, dikarenakan anda membeli reksadana secara berkala. Apabila nilai reksadana di bulan ini turun, anda dapat membeli dengan modal yang sama di bulan depannya dan bila kemudian nilai reksadana naik kembali, maka kerugian dapat diminimalkan.
Baca Juga : Daftar Reksadana Syariah Terbaik Hingga May 2020
5 Reksadana Saham Terbaik 2019
Berikut adalah daftar 5 reksadana saham terbaik 2019, dengan mempertimbangkan besaran kenaikan Nilai Aktiva Bersih selama tahun 2019. Daftar ini berisi reksadana saham baik yang merupakan reksadana konvensional maupun reksadana syariah.
1. Cipta Saham Unggulan
Manager Investasi : Ciptadana Asset Management, PT
Return di 2019 : 106.8 %
Nilai Aktiva Bersih (update per 26 Januari 2020) :Rp 1801
2. Cipta Saham Unggulan Syariah
Manager Investasi : Ciptadana Asset Management, PT
Return di 2019 : 103.4 %
Nilai Aktiva Bersih (update per 26 Januari 2020) : Rp 1780
3. BNI-AM Dana Saham Syariah Musahamah
Manager Investasi : BNI Asset Management, PT
Return di 2019 : 16.7 %
Nilai Aktiva Bersih (update per 26 Januari 2020) : Rp 1297
4. Avrist Equity-Cross Sectoral
Manager Investasi : Avrist Asset Management, PT
Return di 2019 : 9.4 %
Nilai Aktiva Bersih (update per 26 Januari 2020) : Rp 851
5. HPAM Ultima Ekuitas 1
Manager Investasi : Henan Putihrai Asset Management, PT
Return di 2019 : 7.2%
Nilai Aktiva Bersih (update per 26 Januari 2020) : Rp 2739
Bagaimana rekan-rekan investor ? resiko yang tinggi memang menjanjikan return yang tinggi bukan, asal kita tahu cara meminimalkan resikonya. Buat anda yang lebih konservatif, mungkin lebih berminat berinvestasi di reksadana pasar uang. Anda bisa lihat daftar 5 reksadana pasar uang terbaik 2019 yang saya rangkum.